Teknologi terus mendorong perubahan dalam manajemen rantai pasokan, memberdayakan peluang baru, dan mendorong pertumbuhan usaha kecil dan menengah.

Sama seperti perilaku pelanggan, rantai pasokan pun terus berkembang. Agar tetap kompetitif, segala jenis usaha perlu memanfaatkan teknologi baru untuk membenahi dan mengubah rantai pasokan mereka.

Informasi berbasis data
Faktor pendorong terbesar dari segala perubahan yang terjadi di berbagai bidang industri saat ini adalah data. Mulai dari informasi sampai proses dan alur kerja, hingga mengupdate posisi atau lokasi barang kiriman secara real time, data mengubah cara kita berbisnis.

Manajemen rantai pasokan selalu menantang dan sulit untuk diprediksi. Namun, dengan kemajuan data, melacak dan memantau rantai pasokan menjadi semakin mudah. Misalnya, di industri pengiriman, data mengubah kemampuan memenuhi pengiriman di seluruh dunia, dengan menyediakan informasi yang berlimpah.

Blockchain
Blockchain adalah pencatatan transaksi, pergerakan, atau perubahan atas suatu barang secara digital. Dalam logistik, blockchain digunakan untuk menjaga integritas informasi terkait barang kiriman, mengurangi risiko kehilangan dan keterlambatan bagi para usahawan dan juga penerima barang. Setiap kali pengiriman dilakukan dan kemudian dicatat, dipindahkan, atau berada dalam lokasi atau kondisi terbaru, maka informasi itu akan dimasukkan dan dibagikan ke seluruh pusat basis data.

Informasi ini tidak dapat diedit atau diubah selain dari sumbernya sehingga membuatnya aman. Mengapa hal ini penting dalam manajemen rantai pasokan? Karena hal ini bermanfaat untuk manajemen dan penandatanganan kontrak, melacak eksposur, atau menjaga riwayat pergerakan pengiriman yang akurat, mengurangi risiko serta meningkatkan efisiensi waktu.

Sistem persediaan multi-eselon
Dalam rantai pasokan, sistem ini melibatkan penggunaan tingkatan stok yang berbeda pada lokasi berbeda-beda pula. Misalnya, sebuah usaha mungkin perlu menyimpan lebih banyak stok di gudang yang lokasinya lebih dekat dengan pelanggan demi mengurangi keterlambatan pengiriman dan membuat pengembalian produk lebih mudah. Namun, produk lain mungkin lebih baik disimpan lebih dekat dengan produsen untuk mengurangi kelebihan stok dan meningkatkan cash flow.

Persediaan multi-eselon juga dapat membantu meningkatkan keberlanjutan rantai pasokan. Misalnya, memperhitungkan faktor-faktor seperti jejak karbon atau ketahanan barang tertentu di lokasi yang berbeda. Dengan data yang tepat, pendekatan semacam ini dapat membantu meminimalkan segala macam risiko dan ketidakefisienan di seluruh rantai pasokan.

Internet of Things
Kemajuan dalam Internet of Things (IoT) telah membantu layanan logistik mengembangkan kemampuan yang menguntungkan pengirim dan penerima. Misalnya, SenseAware^®, sebuah inovasi FedEx menggunakan IoT untuk memberikan visibilitas tinggi di seluruh pengiriman secara real time. Jadi, jika usaha Anda membutuhkan layanan khusus, seperti pengiriman barang yang sensitif terhadap suhu, SenseAware memberikan pemantauan dan pelacakan penuh dengan berbagai perincian termasuk kelembaban, lokasi, dan paparan cahaya.

Alhasil, Anda dapat menikmati ketenangan pikiran dengan mengetahui bahwa usaha Anda memiliki visibilitas penuh atas pengiriman sejak awal hingga akhir. Jika ada perubahan, notifikasi akan dikirimkan dengan segera kepada Anda. Teknologi seperti SenseAware hanyalah permulaan dari yang ada di masa depan ketika teknologi baru seperti Blockchain menjadi lebih umum.

Masa depan
Sebagai sebuah industri, kami mengembangkan manajemen dan operasional rantai pasokan yang lebih cerdas dengan efisiensi berbasis data baru.

Itu sebabnya di FedEx, kami sangat mengedepankan transformasi data dan bekerja sama dengan Microsoft untuk memindahkan data kami ke cloud. Dengan mengombinasikan jaringan logistik dan digital global kami dengan kecerdasan cloud Microsoft, kami menemukan kembali aspek terpenting dari pengalaman berbisnis dan memungkinkan para pengusaha untuk lebih bersaing di lingkungan yang kini serba digital.