1. Ketahui aturannya

Sangatlah penting untuk mengikuti peraturan saat mengirim barang yang diklasifikasikan sebagai barang berbahaya.

Peraturan tersebut memuat berbagai ketentuan, antara lain jenis kemasan, dokumen, dan label yang diperlukan. Aturan bisa berbeda-beda tergantung dari jenis moda transportasinya, jadi tanyakan kepada perusahaan jasa pengiriman dan ketahui bagaimana barang berbahaya Anda akan dikirimkan.

2. Pastikan Anda telah menerima pelatihan

Siapa pun yang mengirimkan barang berbahaya harus sudah menerima pelatihan yang diperlukan dan memahami peraturan yang berlaku. Atau, Anda dapat merekrut orang atau perusahaan lain yang telah menerima pelatihan yang sesuai untuk menyiapkan pengiriman atas nama Anda.

3. Klasifikasikan dan nyatakan kiriman Anda dengan benar dan jelas

Pengirim bertanggung jawab untuk memastikan bahwa barang berbahaya tersebut harus diidentifikasi, diklasifikasikan, dinyatakan, dikemas, dan diberi label dengan dokumentasi yang benar untuk negara/wilayah asal, transit, dan tujuan. Jika Anda tidak yakin, hubungi produsen atau supplier barang untuk mengetahui klasifikasi barang berbahaya Anda.

4. Kemas kiriman Anda dengan benar

Dalam kebanyakan kasus, diperlukan bagi Anda untuk menggunakan kemasan bersertifikat dengan tanda/label spesifikasi UN yang dapat jelas terlihat. Tanda ini menunjukkan bahwa kemasan telah diuji untuk kemampuan tertentu untuk mengangkut barang berbahaya. Lihat Peraturan DG IATA saat ini untuk mengetahui apakah pengiriman Anda memerlukannya.

Pelanggan tidak dapat mengirimkan barang berbahaya dalam kemasan FedEx Express kecuali untuk:

• Zat Biologis Kategori B, yang mungkin dikirimkan dalam FedEx UN 3373 Pak, FedEx Clinical Boxes, dan kemasan FedEx TempAssure.
• Baterai litium IATA Bagian II yang diizinkan.

5. Lengkapi dengan label dan dokumentasi yang benar

Sebagian besar pengiriman barang berbahaya memerlukan label yang jelas yang berhubungan dengan kelas barang dan keterangan lainnya. Pelanggan dapat membeli label yang disetujui (atau melihat daftar vendor label lainnya) di Situs web barang berbahaya IATA. Label lama pada boks bekas harus dilepas.

Pengirim juga perlu memastikan bahwa dokumentasi mereka sudah benar:

Airway Bill:  Layanan Air Waybill Internasional yang telah Diperluas harus digunakan ketika mengirim barang berbahaya.

Pernyataan Pengirim: Pengirim harus menyertakan dalam paket sebuah dokumen Pernyataan Pengirim (shipper's declaration) untuk sebagian besar pengiriman barang berbahaya, yang menyatakan bahwa barang tersebut telah dikemas, diberi label, dan dinyatakan sesuai dengan peraturan barang berbahaya IATA. Ini dapat dilakukan secara elektronik dan mungkin memerlukan informasi kontak dari penyedia informasi tanggap darurat 24 jam.

Dokumentasi Kepabeanan: Untuk setiap pengiriman yang dikirim ke atau dari tujuan non-Eropa, Anda juga perlu menyertakan dokumentasi kepabeanan.